Saturday, October 29, 2011

SUMPAH PEMUDA: SALAM PEMUDA INDONESIA 2011

SALAM PEMUDA INDONESIA!!

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, kali ini saya akan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sesuai isi Sumpah Pemuda.

Hari ini bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Hari dimana Indonesia lahir. Puluhan tahun silam para pemuda Indonesia berjuang keras untuk memprakarsai momen ini. Bisa dibayangkan begitu dahsyatnya perjuangan mereka untuk Sumpah Pemuda. Tapi dibalik cerita diprakarsainya Sumpah Pemuda, ada cerita dibaliknya.

Salah seorang penjajah yang menjadi pembakar semangat lahirnya SUMPAH PEMUDA adalah Hendrikus Colijn. Hendrikus (Hendrik) Colijn (22 Juni 1869 – 18 September 1944) adalah seorang prajurit, pebisnis, dan politikus Belanda yang sukses, yg berhasil mematahkan perlawanan rakyat aceh (waktu itu jadi letnan  Gubernur Jendral Hindia Belanda si J.B. van Heutsz). Lalu bagaimana ceritanya si Hendrik ini bisa memicu lahirnya Sumpah Pemuda? Sejarahnya begini, sekitar tahun 1927 – 1928, si Hendrik ngeluarin pamflet yg isinya,
 
Kesatuan Indonesia adalah konsep kosong. Masing-masing pulau dan daerah Indonesia ini adalah etnis yang terpisah-pisah sehingga masa depan jajahan ini tak mungkin tanpa dibagi dalam wilayah-wilayah.

Pamflet ini membakar semangat pemuda2 Indonesia yg sudah tergabung dalam gerakan2 kepemudaan. Antara lain :
  1. Tri Koro Darmo yang kemudian menjadi Jong Java (1915),
  2. Jong Sumatranen Bond (1917),
  3. Jong Islamieten bond (1924),
  4. Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun dan Pemuda Kaum Betawi.
  5. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang berdiri setelah selesai Kongres Pemuda I pada tahun 1926.
Sesuai sumber yang saya dapat, ada tiga kejadian penting sebelum diresmikannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 silam. Peristiwa pertama adalah rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Peristiwa kedua adalah rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Terakhir adalah rapat ketiga, Gedung Indonesisch Huis Kramat. Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :


PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.


KEDOEA
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.


KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA.

Nah, begitulah sedikit sejarah singkat tentang lahirnya Sumpah Pemuda. Sekarang kita sebagai penerus bangsa, harus bisa meneruskan perjuangan pendahulu kita. Utamakan persatuan bangsa agar tidak terjadi pertikaian lagi seperti yang sedang menimpa saudara kita di Papua. Semboyan yang dicengkeram erat oleh burung garuda, BHINEKA TUNGGAL IKA, harus benar-benar kita amalkan.

Sekian salam hangat dari saya. Saya berpesan di hari ini, mulailah kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan salah satu isi Sumpah Pemuda. Bahasa menunjukkan kepribadian Bangsa.

Selamat hari Sumpah Pemuda ke-83.

Sumber:
http://bliyanbayem.blogspot.com
www.museumsumpahpemuda.go.id

MACAM-MACAM PENYAKIT TIDAK MENULAR

** Dalam dunia kesehatan terdapat dua macam penyakit yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular adalah ...